Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kioson Sebagai Jembatan Kesenjangan Digital UMKM


Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang sering disingkat sebagai UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi rakyat di Indonesia bahkan bisa disebut sebagai tulang punggung perekonomian di negeri ini. Dengan UMKM ini berjuta orang mampu menghidupi diri, keluarga dan anak buahnya. Dan bisa dibilang tiap tahun pertumbuhan jumlah UMKM ini sangat pesat.

Dengan semakin banyaknya UMKM yang ada ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas yang memungkinkan produk dari luar negeri begitu leluasa masuk ke Indonesia maka persaingan menjadi sangat ketat. Persaingan ketat ini bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi masing masing pemilik usaha berusaha untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumennya namun di sisi lain banyak usaha yang gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
Ketidak mampuan UMKM bersaing ini salah satunya adalah karena mereka kurang mampu beradaptasi dengan tren yang ada yakni era digital yang serba online seperti sekarang ini. Banyak umkm yang bangkrut karena hanya menggunakan cara konvensional, padahal jika mereka mau dan mampu menggabung dan mengoptimalkan cara konvensional yang serba offline dengan cara onlone maka potensi perkembangan usaha mereka cukup besar. Ketidakmampuan mereka dalam menggunakan teknologi digital ini bisa disebabkan karena berbagai faktor mulai dari kurangnya dana untuk mengembangkan sistem digital bagi usaha mereka hingga,  rumitnya teknologi tersebut bagi mereka.
Tergerak dari berbagai fakta di atas maka pada bulan mei tahun 2015 lalu berdirilah kioson. PT Kioson Komersial Indonesia (Kioson) sendiri adalah sebuah perusahaan yang menyediakan sistem aplikasi untuk membantu UMKM di Indonesia, dimana mendukung pergerakan Ekonomi Digital di area pedesaan yang merasakan Kesenjangan Digital.  Perusahaan yang memiliki visi Membangun jaringan retailer terbesar di Indonesia dengan bekerja sama dengan pihak mitra usaha pedagang kecil dan menengah yang tersebar diseluruh pelosok nusantara ini  memberikan efek kepada masyarakat sekitar, diantaranya adalah :

Pemilik toko akan merasakan meningkatnya pendapatan keluarga
Menjadikan bisnis toko-toko tradisional menjadi E-Tailer, terutama di area yang belum terjamah Ekonomi Digital

Untuk saat ini sendiri kioson mempunya dua macam pilihan paket yang ditawarkan bagi para pelaku usaha kecil menengah yakni :

Paket Gold
Paket gold ini adalah paket yang cocok untuk mereka yang belum mempunyai tablet android, dengan membayar sebesar 900.000 rupiah disamping mendapat tablet android pemulik usaha juga mendapatkan saldo kioson sebesar 100 ribu serta banner usaha dan buku panduan.
Paket Go
Jika saat ini kita sudah memiliki gadget android maka paket ini adalah paket yang tepat. Untuk bisa bergabung menggunakan paket ini caranya sangat mudah yakni sebagai berikut :

1. Download aplikasi kioson dengan cara
  


  • masuk ke playstore dari gadget android anda, cari aplikasi kioson
  • Jika sudah ketemu pilih install

2. Isi Formulir
Isi formulir pendaftaran melalui Aplikasi Kioson yang sudah diunduh. Saat pengisian ini pastikan isi dengan data yang sebenar benarnya dan karena di suruh melampirkan identitas diri / KTP maka lampirkanlah dengan gambar yang cukup jelas,
3. ID Kioson
Anda akan mendapatkan ID Kioson Cash Point melalui SMS & Email dalam waktu 1x24 Jam setelah mendaftar.
4. Buat Password
Buka kembali Aplikasi Kioson, pilih LUPA PASSWORD untuk membuat password Aplikasi. Login dengan ID Kioson Cash Point dan masukan Password kembali.
5. Transaksi
Langsung betransaksi bersama Kioson dan rasakan BADAI komisinya!



1 komentar untuk "Kioson Sebagai Jembatan Kesenjangan Digital UMKM"

  1. Kioson emang memabantu banget buat ngembangin usaha kecil menengah, terutama yang ada dipedesaan karena cenderung belum tersentuh digital. Btw sukses ya artikelnya

    BalasHapus